Dua gol Robin van Persie dan satu gol Theo Walcott ke gawang Robert Green di Upton Park kian membenamkan West Ham di dasar klasemen. The Hammers hanya mampu mengumpulkan 20 poin dari 23 laganya dan cuma menang empat kali musim ini.
Jelas Grant jadi pihak paling bertanggung jawab atas performa buruk West Ham tersebut. Sejak awal musim terikat kontrak empat tahun, Grant memang tak kuasa membawa Carlton Cole dkk tampil baik dan hingga akhir November lalu klub asal London itu baru mengumpulkan dua kemenangan.
Palu pemecatan pun kian mendekati pria 55 tahun itu dan bahkan diberitakan laga melawan Arsenal bakal jadi laga terakhir Grant bersama West Ham. Kuat diberitakan mantan pelatih Aston Villa, Martin O'Neill dan eks Blackburn Rovers, jadi kandidat suksesor Grant.
"Kenapa Anda menanyakan soal ini?," ceplos Grant saat ditanya wartawan usai laga melawan Arsenal.
"Ada pemberitaan soal ini? Di mana? Di Televisi? Anda harus bertanya kepada orang yang memberi rumor ini kepada Anda. Tanyalah kepada mereka mengenai rumor ini. Anda bilang sumber memberi Anda informasi ini? Tanyalah pada dia," sambung Grant seperti dilansir AFP.
"Ketika saya datang, klub ini sedang dalam kondisi yang tidak bagus dan tugasku untuk membawa mereka lebih baik. Dan saya pikir kami dalam jalur yang benar," tuntasnya,
Meski Grant tampak yakin posisinya sebagai manajer bakal namun dari track record dia di Premier League usai meninggalkan Chelsea pada 2008 berbicara sebaliknya. Opta mencatat Grant hanya mampu memenangi 19 persen dari 47 laganya di kompetisi itu alias hanya mampu meraup poin penuh di sembilan laga.
Musim lalu saat menangani Portsmouth menggantikan Paul Hart di November 2009, Grant cuma bisa menang lima kali. Dan digabung dengan musim ini West Ham hanya mampu meraup nilai penuh sebanyak empat kali.
Dengan rekor seperti ini, bukan tak mungkin dalam beberapa pekan ke depan Grant sudah tak ada lagi di bench saat West Ham bertanding.