Dari sembilan pertandingan, PSMS tampil lebih baik di hadapan publik dengan hasil empat kemenangan dan sekali kalah. Dari empat kali bertandang, M Affan Lubis cs hanya sekali seri dan selebihnya kalah. Hasil itulah yang diharapkan bisa menjadi motivator saat menghadapi PSLS Lhokseumawe nanti.
"Kami bertekad bisa meraih poin maksimal pada dua laga menghadapi tim dari Laskar Pase. Menghadapi PSSB, tiga poin batal didapat. Jadi target tiga poin berikutnya, bisa diperoleh di Lhokseumawe. Kalau di kandang bisa menang, berarti di luar kandang juga bisa," ujar Asisten Manajer PSMS, Drs Benny Tomasoa.
Belum terpenuhinya target maksimal di laga kandang, menurutnya, harus segera diakhiri untuk memperbaiki peringkat PSMS di klasemen sementara Grup I Divisi Utama 2010/11. "Soal peringkat, PSMS belum dibilang aman. Untuk target lolos ke Superliga, paling tidak PSMS harus masuk empat besar di putaran pertama ini. Untuk itu, tiga laga terakhir ini harus disapu bersih," sebutnya.
Melawan PSLS yang ditukangi Imran Juned itu, Suharto kemungkinan besar kembali menurunkan formasi 4-4-2. Duet Gaston Castano-Kurniawan Dwi Julianto tetap diplot sebagai starter didukung M Affan Lubis bersama Jose Sebastian, Faisal Azmi dan Zulkarnain. Di lini belakang, Vagner Luis diharapkan siap meredam serangan lawan.
"Saya rasa nanti tidak akan berbeda dengan pertandingan sebelumnya (menghadapi PSSB). Tapi yang terpenting, kesiapan pemain membuat kami bebas menentukan siapa yang diturunkan. Kita lihat saja nanti," paparnya.
Suharto pun mengaku tidak terpengaruh kabar kondisi PSLS yang sedang tidak kondusif terkait kondisi finansial. "Kami tak mau berspekulasi. Yang jelas, kami meminta pemain untuk tampil sepenuh hati," tegas pria yang telah mencukur habis rambutnya itu.
Sementara itu, pelatih PSLS Imran Juned mencoba low profile. Menurutnya, di atas kertas, PSMS lebih unggul dari tim asuhannya yang hanya diisi skuad lokal. Kendati demikian, pulihnya kondisi pemain pasca pembayaran gaji yang terlambat membuat skuadnya siap tempur. (gk-37)